Sejarah Hubungan Thailand dan Kamboja: Dari Rivalitas Kuno hingga Era Moder

 

Gambar Ilustrasi ( Kamboja dan Thailand )


1. Masa Kuno: Kejayaan dan Rivalitas (Abad ke-9 – Abad ke-15)

Kamboja (Kekaisaran Khmer)

Antara abad ke-9 hingga ke-15, Kamboja menjadi kekuatan dominan di Asia Tenggara melalui Kekaisaran Khmer. Mereka membangun mahakarya arsitektur seperti Angkor Wat. Pada puncak kejayaannya, wilayah kekuasaan Khmer mencakup sebagian besar Thailand, Laos, dan Vietnam saat ini.

Thailand (Sukhothai & Ayutthaya)

Suku bangsa Thai bermigrasi dari Tiongkok selatan ke wilayah Asia Tenggara. Pada abad ke-13, berdiri Kerajaan Sukhothai yang mulai melepaskan diri dari pengaruh Khmer. Kemudian muncul Kerajaan Ayutthaya (1350) yang berkembang pesat dan akhirnya menaklukkan ibu kota Khmer, Angkor, pada tahun 1431.


2. Masa Transisi dan Kolonialisme (Abad ke-16 – Awal Abad ke-20)

Thailand (Siam)

Thailand merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah bangsa Eropa. Melalui diplomasi cerdas Raja Mongkut (Rama IV) dan Raja Chulalongkorn (Rama V), Thailand melakukan modernisasi besar-besaran dan rela melepas sebagian wilayah perbatasan demi mempertahankan kedaulatan nasional.

Kamboja (Protektorat Perancis)

Setelah runtuhnya Angkor, Kamboja mengalami masa kemunduran dan sering menjadi rebutan antara Thailand dan Vietnam. Untuk menghindari kehancuran total, Raja Norodom meminta perlindungan Perancis pada tahun 1863. Sejak saat itu, Kamboja menjadi bagian dari Indochina Perancis selama hampir satu abad.


3. Era Perang Dingin dan Gejolak (1950-an – 1980-an)

Aspek Thailand Kamboja
Status Politik Sekutu Amerika Serikat, monarki konstitusional Merdeka dari Perancis (1953), dipimpin Pangeran Sihanouk
Konflik Internal Sering terjadi kudeta militer, ekonomi tetap tumbuh Terjebak dalam Perang Vietnam; kudeta Lon Nol (1970)

Tragedi Besar: Khmer Merah (1975–1979)

Di Kamboja, rezim Pol Pot melakukan genosida yang menewaskan hampir 2 juta rakyatnya sendiri. Pada akhir 1970-an, Vietnam menginvasi Kamboja untuk menggulingkan Khmer Merah.

Peristiwa ini memicu ketegangan di perbatasan Thailand–Kamboja karena gelombang pengungsi dan sisa-sisa pejuang Khmer Merah melarikan diri ke wilayah Thailand.


4. Masa Modern (1990-an – Sekarang)

Thailand

Thailand berkembang menjadi pusat industri dan pariwisata di Asia Tenggara. Namun politik domestiknya diwarnai persaingan antara kelompok pendukung kerajaan/militer (Kaus Kuning) dan kelompok populis (Kaus Merah). Meski sering terjadi demonstrasi dan kudeta (terakhir 2014), ekonomi Thailand tetap relatif stabil. Saat ini, Thailand dipimpin oleh pemerintahan sipil hasil pemilu dan koalisi politik yang kompleks.

Kamboja

Setelah penarikan pasukan Vietnam dan pemilu yang diawasi PBB pada 1993, Kamboja mulai membangun kembali negaranya. Selama puluhan tahun, politik Kamboja didominasi oleh Hun Sen. Fokus utama negara ini adalah pemulihan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan pariwisata (khususnya Angkor Wat). Pada tahun 2023, terjadi transisi kekuasaan dari Hun Sen kepada putranya, Hun Manet.


Perbedaan Utama Thailand dan Kamboja Saat Ini

  • Sistem Pemerintahan: Thailand adalah monarki konstitusional dengan pengaruh militer yang kuat. Kamboja secara de jure juga monarki konstitusional, namun secara de facto memiliki sistem politik yang sangat terpusat pada satu partai dominan.
  • Ekonomi: Thailand jauh lebih maju di sektor industri dan otomotif, sementara Kamboja tumbuh pesat di sektor garmen dan konstruksi, dengan investasi besar dari Tiongkok.

Masa Modern (1990-an – Sekarang)

Setelah era konflik internal dan perang, Thailand dan Kamboja memasuki fase modernisasi, stabilitas relatif, dan kerja sama regional.


Thailand: Politik dan Ekonomi Kontemporer

  • Thailand berkembang menjadi pusat industri dan pariwisata di Asia Tenggara.

  • Politik domestik tetap dinamis dan kadang tidak stabil, ditandai oleh:

    • Kudeta militer yang berulang

    • Ketegangan antara pemerintahan sipil dan militer

    • Persaingan antara kelompok Kaus Kuning (pro kerajaan/militer) dan Kaus Merah (populis)

  • Meski politik fluktuatif, ekonomi tetap relatif stabil, terutama sektor otomotif, elektronik, dan pariwisata.


Kamboja: Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi

  • Setelah penarikan pasukan Vietnam dan pemilu PBB pada 1993, Kamboja mulai membangun kembali negara.

  • Politik didominasi Hun Sen hingga 2023, kemudian transisi ke putranya, Hun Manet.

  • Fokus utama pembangunan:

    • Pemulihan ekonomi

    • Penghapusan kemiskinan

    • Pariwisata (Angkor Wat sebagai ikon global)

  • Sistem politik secara de facto tetap terpusat, meski secara de jure monarki konstitusional.


Hubungan Thailand–Kamboja di Era Modern

  • Kedua negara aktif dalam ASEAN, meningkatkan kerja sama ekonomi dan diplomasi regional.

  • Konflik bersenjata kecil (misal Kuil Preah Vihear) ditangani melalui diplomasi.

  • Kerja sama meliputi:

    • Perdagangan dan investasi

    • Penanganan migrasi tenaga kerja

    • Pertukaran budaya dan pariwisata


Tantangan Masa Kini

  • Sengketa kecil di perbatasan masih ada, terutama di wilayah kuil bersejarah.

  • Persaingan ekonomi regional semakin ketat.

  • Pengaruh negara besar seperti Tiongkok dan Amerika Serikat dalam investasi dan politik regional.


Ringkasan Era Modern

  • Thailand: stabil secara ekonomi, politik fluktuatif

  • Kamboja: stabil secara politik, ekonomi berkembang pesat

  • ASEAN: kunci kerja sama dan pencegah konflik

Komentar