Situs Buni: Jejak Tarumanegara yang Tersembunyi di Bekasi

Situs Buni: Jejak Tarumanegara yang Tersembunyi di Bekasi




Gambar Ilustrasi Daerah Bekasi Situs Buni



Ketika membahas Kerajaan Tarumanegara, fokus seringkali langsung tertuju pada prasasti-prasasti di Bogor. Namun, penemuan dan penelitian di Situs Buni, yang terletak di pesisir utara Bekasi (saat ini termasuk wilayah Kecamatan Babelan dan Tarumajaya), telah memberikan perspektif baru dan sangat signifikan mengenai jaman Tarumanegara dan bahkan periode pra-Tarumanegara.


Apa itu Situs Buni dan Mengapa Penting?

Situs Buni adalah kompleks situs arkeologi yang membentang di beberapa desa di Bekasi utara. Penemuan di area ini sangat kaya, meliputi:

  • Peninggalan Gerabah dan Pecahan Tembikar: Ini adalah ciri khas utama Situs Buni. Gerabah yang ditemukan sangat unik, dengan pola dan teknik pembuatan yang berbeda dari temuan lain di Jawa, menunjukkan kebudayaan lokal yang kuat. Usianya bahkan ada yang diperkirakan berasal dari abad ke-1 Masehi, jauh sebelum periode puncak Tarumanegara.
  • Perhiasan Emas dan Manik-manik: Penemuan perhiasan, seperti gelang dan kalung emas, serta manik-manik kaca, menunjukkan adanya kemakmuran dan aktivitas perdagangan yang intens. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat Buni sudah terhubung dengan jaringan perdagangan regional atau bahkan internasional.
  • Struktur Bangunan dari Batu Bata: Meskipun tidak sejelas candi-candi di Jawa Tengah, ditemukan juga sisa-sisa struktur bangunan dari batu bata yang menunjukkan adanya pusat pemukiman atau ritual yang terorganisir.
  • Kubur Tempayan: Penemuan kubur berupa tempayan besar yang berisi sisa-sisa tulang dan artefak lainnya juga menjadi ciri khas Situs Buni, memberikan informasi berharga tentang praktik penguburan masyarakat kuno.

Mengapa Bekasi Diduga Ibu Kota Awal Tarumanegara?

Dugaan bahwa ibu kota awal Tarumanegara mungkin berada di sekitar Bekasi (termasuk Situs Buni) didasarkan pada beberapa argumen kuat:

  • Usia Penemuan: Artefak di Situs Buni memiliki rentang waktu yang sangat panjang, dari pra-Tarumanegara hingga masa Tarumanegara. Ini menunjukkan adanya kontinuitas pemukiman dan kebudayaan di wilayah tersebut. Bisa jadi, sebelum Purnawarman membangun saluran air di wilayah Bogor, pusat kekuasaan atau setidaknya pusat ekonomi dan populasi sudah ada di wilayah pesisir Bekasi.
  • Aktivitas Maritim dan Perdagangan: Lokasi Bekasi yang strategis di pesisir utara Jawa, dekat dengan muara Sungai Citarum (yang kemungkinan besar merupakan jalur transportasi utama ke pedalaman), menjadikannya pintu gerbang perdagangan maritim. Kerajaan awal cenderung berkembang di daerah yang mudah diakses untuk perdagangan. Kebutuhan untuk mengendalikan jalur perdagangan ini bisa menjadi pendorong terbentuknya kekuasaan politik yang lebih besar.
  • Keterkaitan dengan Nama Tarumanegara: Beberapa ahli juga mengaitkan nama "Tarumanegara" dengan Sungai Citarum, yang muaranya berada di dekat wilayah Bekasi dan Karawang. Jika aktivitas sungai ini sangat penting, logis jika pusat kerajaan berada di dekat muaranya.
  • Penemuan Lain di Sekitarnya (Situs Batujaya): Tidak jauh dari Situs Buni, di wilayah Karawang, terdapat Situs Batujaya yang lebih monumental, dengan kompleks percandian dari bata yang sangat luas. Meskipun periodisasinya masih diperdebatkan, banyak arkeolog percaya Batujaya adalah pusat keagamaan penting atau bahkan ibu kota Tarumanegara. Keterkaitan antara Buni dan Batujaya menunjukkan adanya jaringan kompleks peradaban di wilayah Jawa Barat bagian utara.
  •  

    Buni: Bukan Hanya "Bapak" Tarumanegara, tapi Juga Pelabuhan Kuno

    Lebih dari sekadar dugaan ibu kota, Situs Buni juga penting karena menunjukkan bahwa wilayah Jawa Barat utara telah menjadi pusat peradaban maritim dan perdagangan jauh sebelum era Tarumanegara. Kebudayaan Buni menunjukkan adanya masyarakat yang sudah mapan, memiliki keahlian metalurgi, dan terlibat dalam pertukaran budaya dan barang dagangan dengan dunia luar.

    Jadi, ketika kita bicara tentang Tarumanegara, penting untuk tidak hanya melihat ke Bogor, tetapi juga melirik ke arah timur, ke pesisir Bekasi. Situs Buni memberikan gambaran yang lebih utuh tentang akar peradaban awal di Jawa Barat yang kemudian melahirkan kerajaan sebesar Tarumanegara. Ini menunjukkan bahwa sejarah Nusantara jauh lebih kompleks dan berlapis daripada yang kita bayangkan.

    Komentar